Jika diminta menebak tema khotbah yang paling sering didengar, jawabannya kemungkinan besar adalah tema tentang berkat. Namun, sebenarnya, apa sih makna berkat dalam Alkitab?
Berkat Tuhan Menghasilkan Damai dan Sejahtera
Berkat yang berasal dari Tuhan selalu menghasilkan damai dan sejahtera. Jika kita hanya merasakan sejahtera tanpa damai, maka perlu dipertanyakan apakah itu benar-benar berkat dari Tuhan.
Sebagai contoh, seorang koruptor mungkin hidup sejahtera secara materi, tetapi kita tentu tidak bisa menyebutnya sebagai orang yang diberkati oleh Tuhan.
Ketika kita mendalami Firman Tuhan, kita akan menemukan bahwa berkat Tuhan merupakan hasil dari ketaatan kita dalam menjalankan Firman-Nya.
Sebagai ilustrasi, seorang karyawan yang bekerja dengan sungguh-sungguh demi memuliakan Tuhan dalam pekerjaannya akan menerima berkat dari Tuhan, seperti promosi jabatan. Dalam hal ini, berkat tersebut disertai dengan rasa damai karena ia mencapainya melalui jalan yang benar.
Berbeda halnya dengan seseorang yang naik jabatan karena menjatuhkan orang lain. Meskipun ia mungkin menikmati sejahtera secara materi, rasa damai di hatinya akan hilang. Dengan mudah, kita dapat menyimpulkan bahwa kesuksesan seperti itu bukanlah berkat dari Tuhan, karena tidak membawa damai.
Berkat dari Tuhan bukanlah tentang apa yang orang lain katakan mengenai hidup kita, tetapi apa yang kita rasakan di hati. Misalnya, jika seseorang berkata, "Kamu sukses ya, hidupmu diberkati Tuhan," pujian itu belum tentu mencerminkan berkat Tuhan.
Berkat Tuhan adalah sesuatu yang kita alami dan rasakan secara pribadi, bukan sekadar penilaian dari orang lain.
Cara untuk Mendapatkan Berkat Tuhan
Sebelumnya, kita telah membahas bahwa berkat Tuhan adalah hasil dari melakukan Firman-Nya. Jadi, bagaimana cara kita mendapatkan berkat dari Tuhan? Jawabannya sederhana: lakukan Firman Tuhan.
Mungkin muncul pertanyaan, Firman mana yang harus diikuti untuk mendapatkan berkat Tuhan? Saya sudah membahas hal ini dalam renungan Selalu Hidup dalam Kesejahteraan. Namun, jika kamu tidak membacanya, saya akan menjelaskan secara singkat. Renungan tersebut membahas 3 langkah penting untuk mendapatkan berkat Tuhan:
Langkah Pertama: Rajin dalam Bekerja
Alkitab dengan jelas mengajarkan kita untuk rajin bekerja, seperti tertulis dalam Amsal 12:11:
"Siapa yang bekerja tanahnya akan kenyang dengan roti, tetapi siapa yang mengikuti orang yang malas menjadi bodoh."
Ayat ini cukup menjadi alasan mengapa kita harus bekerja dengan rajin, karena ini adalah perintah Tuhan.
Jika seseorang mengaku mengikuti Yesus tetapi malas bekerja, maka ia sedang menipu dirinya sendiri dan orang lain.
Langkah Kedua: Berdoa dengan Pengharapan
Kenapa kita harus berdoa dengan penuh pengharapan kepada Tuhan? Karena Tuhan memiliki rancangan damai sejahtera untuk hidup kita, seperti tertulis dalam Yeremia 29:11:
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kamu hari depan yang penuh harapan."
Selain itu, Filipi 4:6-7 mengingatkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan melalui doa:
"Janganlah kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur keinginanmu kepada Allah. Dan damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Berdoa sangat penting agar Tuhan menyertai setiap pekerjaan kita. Jika Tuhan menyertai, maka apa yang kita kerjakan akan berhasil. Namun, pastikan bahwa pekerjaan kita berkenan di hadapan Tuhan.
Langkah Ketiga: Menabung dengan Hikmat dari Tuhan
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa rajin bekerja dan berdoa saja sudah cukup untuk hidup dalam kesejahteraan.
Namun, Alkitab menunjukkan bahwa hal ini belum cukup. Kita juga perlu menabung dengan hikmat, seperti yang diajarkan dalam Amsal 6:6-8:
"Hai pemalas, pergilah kepada semut, lihatlah bagaimana dia bekerja dengan rajin dan bijaksana. Semut tidak mempunyai pemimpin, pengatur, atau penguasa, tetapi dia menyediakan makanannya di musim panas, dan mengumpulkan persediaannya pada waktu panen."
Semut memberi kita pelajaran penting: mereka mengumpulkan makanan saat kelimpahan agar tidak kekurangan di masa sulit. Begitu juga kita perlu menabung di masa kelimpahan.
Mintalah hikmat dari Tuhan untuk menabung dengan cara yang bijak.
Ketika kita rajin bekerja, berdoa dengan pengharapan, dan menabung dengan hikmat, maka kita dapat menerima berkat dari Tuhan dan hidup dalam damai sejahtera.
Melalui renungan ini kita mengetahui bahwa berkat Tuhan adalah hasil dari kita melakukan Firman Tuhan yang menghasilkan damai dan sejahtera.
Untuk mendapatkan berkat Tuhan kita bisa lakukan 3 langkah, yaitu; rajin dalam bekerja, berdoa dalam pengharapan kepada Tuhan, dan menabung dengan hikmat dari Tuhan.
Kiranya melalui renungan ini kita selalu diberkati Tuhan dan terus hidup menyenangkan hati Tuhan. Amin.
Penulis : Noldi Krisandi