
Shalom saudara-saudari di dalam Yesus Kristus.
Setiap orang pasti ingin hidup dalam kesejahteraan, khususnya dalam hal finansial. Seseorang dikatakan sejahtera jika memiliki jumlah aset yang jauh lebih banyak daripada utang dan tanggungannya. Lalu, bagaimana kita dapat hidup dalam kesejahteraan menurut Alkitab?
Rajin dalam Bekerja
Langkah pertama untuk hidup sejahtera adalah rajin dalam bekerja. Alkitab menulis dengan sangat jelas bahwa kita harus rajin. Berikut beberapa ayat yang menegaskan pentingnya bekerja dengan rajin:
"Siapa yang bekerja tanahnya akan kenyang dengan roti, tetapi siapa yang mengikuti orang yang malas menjadi bodoh."
- Amsal 12:11
"Dalam segala jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata lidah hanya mendatangkan kekurangan."
- Amsal 14:23
"Sebab, ketika kami berada bersama-sama dengan kamu, kami memberi perintah ini kepada kamu: Jika ada orang yang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
- 2 Tesalonika 3:10
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa bekerja dengan rajin adalah perintah Tuhan. Jika seseorang mengatakan dirinya mengikut Yesus tetapi malas bekerja, ia menipu dirinya sendiri.
Sebaliknya, Alkitab juga menjelaskan mengapa seseorang bisa jatuh dalam kemiskinan:
"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata."
- Amsal 24:33-34
Jika saat ini hidupmu dalam kemiskinan dan kekurangan, pesan Firman Tuhan sudah jelas bekerjalah dengan rajin. Namun, kerja keras saja tidak cukup. Kita juga perlu melibatkan Tuhan melalui doa.
Berdoa dengan Pengharapan
Ketika kita sudah rajin bekerja, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah berdoa kepada Tuhan dengan penuh pengharapan. Mengapa kita harus berdoa?
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kamu hari depan yang penuh harapan."
- Yeremia 29:11
"Janganlah kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam doa dan permohonanmu dengan ucapan syukur keinginanmu kepada Allah. Dan damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
- Filipi 4:6-7
Yeremia 29:11 menunjukkan bahwa Tuhan memiliki rancangan damai sejahtera bagi hidup kita. Filipi 4:6-7 menegaskan agar kita tidak khawatir, tetapi menyampaikan segala permohonan kepada Tuhan. Dengan berdoa, kita memohon penyertaan Tuhan dalam pekerjaan kita, karena jika Tuhan menyertai, segala sesuatu yang kita lakukan akan berhasil (Mazmur 127:1).
Menabung dengan Hikmat Tuhan
Bekerja keras dan berdoa saja belum cukup untuk mencapai kesejahteraan. Kita juga perlu menabung dengan bijaksana. Alkitab mengajarkan hal ini dengan cara yang sangat sederhana namun mendalam:
"Hai pemalas, pergilah kepada semut, lihatlah bagaimana dia bekerja dengan rajin dan bijaksana. Semut tidak mempunyai pemimpin, pengatur, atau penguasa, tetapi dia menyediakan makanannya di musim panas, dan mengumpulkan persediaannya pada waktu panen."
- Amsal 6:6-8
Dalam ayat ini, semut menjadi contoh bagaimana kita seharusnya menabung di masa kelimpahan untuk persiapan di masa kekurangan. Prinsip ini juga diterapkan oleh Yusuf ketika menafsirkan mimpi Firaun dan menyarankan untuk mengumpulkan gandum selama tujuh tahun masa kelimpahan agar cukup untuk menghadapi tujuh tahun masa kelaparan (Kejadian 41:47-49).
Jika berbicara mengenai cara menabung, tentu saat ini sudah sangat modern. Ada orang yang menabung dalam bentuk aset seperti membuat kos-kosan, kontrakan, atau menabung dalam aset properti lainnya yang selalu menghasilkan uang kembali. Ada juga yang menabung emas karena pertimbangan inflasi, dan lain sebagainya.
Namun, kita perlu hikmat dari Tuhan untuk menabung dengan cara yang benar dan sesuai kebutuhan.
Ketika saya membaca ulang renungan ini, saya seakan menjadi mentor finansial, padahal saya sedang membagikan Firman Tuhan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Tuhan juga menghendaki kita selalu hidup dalam kesejahteraan.
Ketiga langkah ini harus dilakukan secara konsisten dan dengan iman yang teguh. Tuhan menghendaki kita hidup dalam kesejahteraan dan damai sejahtera, seperti yang tertulis dalam Yeremia 29:11. Mari kita mulai menerapkan langkah-langkah ini dalam hidup kita sehari-hari, agar kesejahteraan sejati yang Tuhan janjikan dapat nyata dalam hidup kita.
Kiranya renungan ini membawa berkat dan memotivasi kita untuk hidup menyenangkan hati Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Penulis : Noldi Krisandi